Bab II :
Sejarah
Perkembangan Manajemen
Apakah
Manajemen merupakan Ilmu Baru ?
Setiap bagian atau departemen
yang telah dibentuk atau ditentukan serta dihubungkan melalui garis-garis
kewenangan maupun garis perintah memiliki satu konsekuensi penting dalam sebuah
organisasi.
Jika seseorang diposisikan dalam
suatu bagian atau departemen tertentu tidak hanya diberikan kewenangan namun
juga tanggung jawab.
Sesungguhnya
bukti adanya manajemen telah lama sejak ribuan tahun. Hal ini dibuktikan dari
karya agung manusia pada masanya :
- Bangunan Firamida di Mesir
- Benteng Raksasa di Cina
- Bangunan Ka’bah di Makkah
- Menara Pisa di Italia
- Candi Borobudur di Indonesia
- dsb
Dua
peristiwa penting yang berperan memajukan kajian Manajemen :
- Adam Smith (1776), menerbitkan doktrin ekonomi klasik The Wealth Nations yang mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dan masyarakat dari pembagian kerja (division of labor).
- Revolusi Industri, tenaga mesin dengan cepat menggantikan tenaga manusia yang membuat lebih efisiensi dalam memproduksi barang di pabrik.
Dua orang
pionir yang memperkenalkan manajemen secara keilmuan.
(Akhir Abab 18 atau awal Abad 19 M)
(Akhir Abab 18 atau awal Abad 19 M)
o Robert Owen (1771-1858)
Seorang industrialis dari
Inggris yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan
kesejahteraan pekerja.
o Charles Babbage (1792-1871)
Seorang ahli Matematika dari
Inggris adalah orang pertama kali mengemukakan pentingnya efisiensi dalam
proses produksi.
Beliau meyakini perlunya
pembagian kerja dan penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas
dan material produksi.
PENGELOMPOKAN
PEMIKIR
dalam Ilmu Manajemen
dalam Ilmu Manajemen
- Kelompok Pertama :
Perspektif Manajemen klasik,
yang terdiri dari :
- Manajemen Ilmiah : Frederick Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth.
- Manajemen Administrasi : Henri Payol dan Max
Weber.
- Kelompok Kedua :
Perspektif Manajemen Perilaku :
Kajian Hawthorne
- Kelompok Ketiga :
Perspektif Manajemen Kuantitatif
(Pasca Perang Dunia II)
(Perusahaan Dupont, General
Electric, Ford Company)
Kelompok
Pertama : Perspektif Manajemen Klasik
1. Manajemen Ilmiah
1. Manajemen Ilmiah
o Frederick W. Taylor (1856-1915)
Disebut sebagai Bapak Manajemen
Ilmiah yang telah menerbitkan Principles
of Scientific Management.
Kontribusi yang diberikan adalah Time and
Motion Studies atau Studi mengenai penetapan standar kerja yang didasarkan pada
perhitungan waktu.
Empat
prinsip Manajemen
menurut F.W. Taylor
menurut F.W. Taylor
- Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang yang akan menggantikan metode lama.
- Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah dan kembangkanlah pekerja tersebut.
- Bekerjasamalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
- Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja.
manajemen
ilmiah
o Frank dan Lillian Gilbreth
(1868 – 1942)
Seorang Psikolog yang
mempelajari pengaturan-pengaturan kerja guna menghilangkan gerak tangan dan
tubuh yang sia-sia.
keluarga Gilbreth menyusun skema
klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (mencari,
mengengam, memegang) yang disebut therbligs.
Kelompok Pertama : Perspektif Manajemen Klasik
2. Manajemen Administrasi
2. Manajemen Administrasi
o Henri Fayol (1841-1925)
Seorang Industrialis Perancis.
Kontribusi yang diberikan adalah menyusun 14
Prinsip Manajemen yang menjadi aturan atau kaidah dasar manajemen yang dapat
diterapkan disemua situasi organisasi.
Ada 14
Prinsip Manajemen menurut Henry Fayol :
- Pembagian kerja
- Wewenang
- Disiplin
- Kesatuan Komando
- Kesatuan Arah
- Kedepankan kepentingan umum
- Balas Jasa
- Sentralisasi
- Rantai Skalar
- Tatanan
- Kesamaan
- Stabilitas Personalia
- Inisiatif
- Semangat Korps
2. Manajemen Administrasi
Max Weber (1864-1920)
Ahli sosiologi
Jerman
Menggambarkan suatu
tipe ideal organisasi yang disebut Birokrasi.
(-pembagian kerja,
peraturan, ketetapan yang dirinci dan hierarki yang didefenisikan).
Teorinya menjadi contoh desain struktural modal bagi banyak organisasi
sekarang ini.
Kelompok Kedua :
Manajemen Perspektif Perilaku
Bidang kajian yang
berkaitan dengan tindakan manusia di tempat kerja disebut Perilaku
Organisasi (Organization Behavior).
Kontribusi terbesar adalah Kajian
Hawthorne yang diselenggarakan oleh Western Electric Company di Cicero,
Illinois. Mereka mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan (lampu)
terhadap produktivitas pekerja serta perlunya perhatian dan penerimaan sosial
atasan kepada bawahan.
Kelompok Ketiga : Perspektif Manajemen Kuantitatif
Muncul dari
pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama
Perang Dunia II. Setelah perang berakhir,banyak dari teknik-teknik yang
digunakan untuk memecahkan persoalan militer diterapkan ke sektor bisnis.
Salah satu perwira
militer dijuluki “Whiz Kids” bergabung dengan Ford Motor Company yang sering
dikenal Robert McNamara (menjadi Presiden Ford, Menteri Pertahanan USA dan
Presiden Bank Dunia)
Apakah sebenarnya yang dilakukan pendekatan kuantitatif itu ?
Pendekatan terhadap
manajemen itu mencakup penerapan statistik, model optimasi, model informasi dan
simulasi komputer terhadap aktivitas manajemen.
Contoh:
Model kuantitas
pesanan ekonomis (economical order quantity model) membantu manajer
menentukan tingkat persediaan optimum, penjadwalan kerjada dapat lebih efisien
sebagai hasil dari penjadwalan jalur kritis (Critical Path Analysis).
Borgata Hotel Casino & Spa - Trip.com
ReplyDeleteBorgata Hotel 울산광역 출장마사지 Casino & Spa, Atlantic City - 2021 경주 출장마사지 Room Prices, Deals 울산광역 출장샵 & 구리 출장마사지 Reviews. 2021 All You Need to 제주도 출장안마 Know BEFORE You Start®.